Pages

Ads 468x60px

Sample Text

Selamat Datang di Cafebahasa dan Prosa-Bambang Setiawan-Blog Informasi Prosa-Jangan lupa isikan Komentar Anda demi perbaikan ke depan-Kirim artikel Anda untuk diposting-bbg_cla@yahoo.com

Senin, 05 November 2012

Cerita Mini

Dibalik Kesabaran 
Oleh: Yana Bella Laksmana
Melihat rumah yang kumuh tak membuat dia malu ataupun mendir kepada teman-temannya, walaupun sering di ledek si kumuh dia tidak akan marah. Gadis berumur 17 tahun,cantik,mempunyai rambut panjang,dan berhati baik ini adalah murid 3 SMA dia biasa di panggil sisi, sisi adalah gadis remaja yang tak pernah menikmati masa-masa remajanya, tak seperti teman yang lainnya yang selalu jalan ataupun hack out. Sisi selalu membantu ibunya untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, keseharian sisi adalah bekerja di salah satu restoran sisi mengambil shif malam. Sisi hanya tinggal bersama ibunya, ayah sisi pergi sejak ia berumur 3 tahun sisi tak pernah mengeluh dengan kehidupannya ini.
Suatu hari ibu arni yang melainkan dalah ibu kandung sisi bertanya “ sisi apa kamu tidak iri kepada teman-teman mu yang selalu jalan ke mol”tanya ibu sisi”. “ iri! Untuk apa aku iri kepada mereka, biarkan saja mereka ibu”.perjelas sisi smabil tersenyum”. Ibu pikir kamu iri melihat teman-teman mu yang selalu belanja”. “ seharusnya mereka yang iri kepada ku karena aku mempunyai ibu yang selalu ada untuk ku”. Tersenyum.
Esokkan harinya di sekolah sisi mendapatkan ledekan dari teman-temannya bahwa ia hanyalah anak dari menyapu jalanan,namun sisi tak menghiraukan ledekan yang dia lakukan hanyalah tersenyum manis. Setelah pulang sekolah sisi pergi ketempat di mana ibunya bekerja, di sana mereka makan siang dengan lauk seadanya. Kemudian sisi bercerita kepadanya ibu tentang kejadian di sekolah. “ ibu tadi di ejek teman-temanku”. “Memangnya kamu di ejek apa”?. “aku di bilang anak menyapu jalanan, tapi aku tidak marah ibu”. “kenapa. Kamu marah sisi kamu telah di permalaukan,maafkan ibu sisi gara-gara keadaan kita seperti ini kamu jadi bulan-bulanan teman-teman kamu”. Sedih melihat sang anak di ejek”. “tidak ibu aku sangat bangga jadi anak ibu, ya sudah tak usah menangis lagi”. Hibur sisi.
Setelah selesai makan siang sisi ke tempat kerjanya, di sana bertemu dengan salah teman sekolahnya. “ sisi”. Panggil temannya. “ maurin”. Tersenyum. “ sedang apa akamu di sini si, ohh aku tahu kamu bekerja di sini?”. “ benar aku bekerja disini”. Perjelas sisi. Maurin sangat kaget ternyata temannya yang selalu di ejek itu bekerja demi memenuhi kehidupannya, maurin yang serentak diam itu langsung memesan makanan yang di layani oleh teman sekolahnya itu. Lagi-lagi di sekolah sisi di ejek seperti biasa sisi selalu tersenyum. Tetapi, pada saat itu yang membela sisi orang itu adalah maurin. Maurin berkata “ kalian pikir kalian itu kaya, uang,mobil,dan motor itu semua milik orang tua kalian, dan jika tidak ada penyapu jalanan maka negara kita ini akan kotor kalian paham itu”. Kesal maurin. Sisi terdiam melihat maurin yang membela dirinya, sisi merasa dia telah mendapatkan seoarng teman yang baik terhadapnya.
Malam harinya sisi bercerita kepada ibu tentang maurin yang membelanya tadi siang . “ apa ada teman kamu yang membela kamu nak”. “ iya ibu dia membela aku , aku merasa telah mendapatkan teman, walaupun aku hanya mengandalkan beasiswa di sekolah”. tanpa sepengetahuan sisi ternyata sisi mendapatkan beasiswa kuliah,ketika ibunya memberi tahu betapa senangnya sisi karena ia mendapatkan beasiswa kuliah. Bukan hanya di sekolahnya dia bisa meraih beasiswa. Sisi terharu dan bersyukur kepada tuhan yang telah memberikan ini semua kepadanya. Di balik kesabaran,ketabahan tuhan akan memberikan sepercik rezeki kepada hambanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
3

Sample text

Sample Text